Kudus—www.ipm.or.id—Mendengar kata emansipasi tentu akan sangat mudah untuk mengetahui itu merupakan simbol dari siapa. Kemarin (21/4), siswa-siswi SMA Muhammadiyah Kudus menyelenggarakan peringatan Hari Kartini yang diisi oleh berbagai kegiatan lomba yang sangat menarik.
Dengan tema “Gebyar Hari Kartini”, panitia yang berasal dari anggota IPM berhasil mengemasnya dengan sesuatu yang baru dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada kegiatan itu, para peserta juga tampak berbusana muslim, karena memang panitia mengharapkan kegiatan itu dapat terkemas dengan nuansa Islami.
Panitia menyelenggarakan beberapa lomba yang bertujuan untuk menerapkan sikap emansipasi, di antaranya ialah lomba melipat kemeja, lomba memasak dengan bahan baku singkong, lomba merangkai bunga, rangking 1 dan lomba story telling. Masing-masing kegiatan itu dilakukan secara berkelompok kecuali lomba melipat kemeja yang hanya diikuti khusus siswa laki-laki dan lomba story telling yang diikuti laki-laki dan perempuan.
“Dengan kegiatan seperti ini, siswa-siswi menjadi lebih percaya diri dalam melakukan berbagai kegiatan. Apalagi kita hidup di zaman modern, kita dituntut untuk menyelesaikan masalah dengan tepat dan efisien. Terlebih dalam dunia pendidikan. Sebagai peserta didik kita juga dituntut pintar dalam pelajaran dan dalam berbagai aspek, karena para pelajar juga nantinya akan menjadi dewasa dan harus hidup mandiri tanpa harus sedikit-sedikit meminta bantuan kepada orang lain” Jelas Aulia selaku salah satu siswa SMA Muhammadiyah Kudus.
Selain hal itu, memang di SMA Muhammadiyah Kudus dilakukan berbagai kegiatan yang nantinya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan siswa-siswi setelah lulus. Termasuk berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang diharapkan mampu menambah pengetahuan dan kreativitas. Selain itu dapat bermanfaat untuk mengembangkan bakat.
“Sekolah memfasilitasi para siswa untuk mengembangkan minat dan bakat sesuai kehendaknya. Kita tahu bahwa pendidikan saat ini tidak hanya dilakukan di dalam kelas, namun juga dapat diterapkan di berbagai aspek. Seperti halnya kemarin, dalam kegiatan Hari Kartini kami berharap para siswa dapat termotivasi dalam mengembangkan ilmunya. Ini salah satu model pengembangan metode pendidikan aplikatif yang kami terapkan. Selain itu, Februari kemarin siswa kami juga ada yang berkesempatan mengikuti kegiatan pertukaran pelajar di Malaysia, kami juga hanya dapat memfasilitasinya. Selanjutnya siswa yang menentukan” Terang Ali Mustofa, S.Pd.I selaku Pembina IPM.
Sebagai sekolah berbasis Muhammadiyah, saat ini SMA Muhammadiyah Kudus juga membuka Muhammadiyah Boarding School (MBS) bagi para siswa-siswi yang ingin menikmati kegiatan dan suasana pesantren. [Drajat PS-Kidul]
Popular Posts
-
IPM.OR.ID, SUMATERA UTARA - Dalam rangka transparansi, pada 21 Oktober 2017 lalu telah diadakan agenda Sosialisasi Sistem Keuangan &...
-
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Timur periode 2015-2017 pada Sabtu (12/12) resmi dilantik di gedung Kesbangpol Kal...
-
Muktamar ke-47 Muhammadiyah telah ditutup. Hasilnya, forum Muktamar merekomendasikan 13 hal untuk ditindakla...
-
Tingkat kekerasan di sekolah menjadi pembahasan yang belum selesai. Berbagai kajian dan praktik dilakukan untuk menemukan model sekolah y...
Popular Posts
-
IPM.OR.ID, SUMATERA UTARA - Dalam rangka transparansi, pada 21 Oktober 2017 lalu telah diadakan agenda Sosialisasi Sistem Keuangan &...
-
Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan kuliah...
-
Yogyakarta - Pertumbuhan populasi Generasi Z di Indonesia merupakan salah-satu realitas sosial yang harus menjadi pertimbangan IPM dala...
-
Jakarta - 10 Desember hari ini, tugas Busyro Muqoddas sebagai pimpinan KPK berakhir. Genap empat tahun Busyro berdinas di KPK. Ma...
-
IPM.OR.ID, BANDAR LAMPUNG – Ikatan Pelajar Muhammadiyah terus memberikan kegiatan-kegiatan positif yang kreatif, hal tersebut dibukti...
-
Assalamu’alaikum... Kabar baik semoga selalu bersama ipmawan dan ipmawati di manapun berada. Tak terasa pergantian tahun tinggal beberapa...
