Terjadi kebakaran yang menghabiskan satu bangunan gedung asrama putri Pondok Pesantren Muhammadiyah Istiqomah kota Samarinda. Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WITA saat para santri sedang belajar di kelas.
Berdasarkan keterangan yang didapat dari Kepala Pontrenmu Samarinda Jaswadi, tim pemadam baru mencapai lokasi kebakaran lebih dari setengah jam saat kejadian. "Begitu saya melihat api, langsung saya ambil mic dan menyuruh semua murid turun dan keluar karena bangunan yang berdekatan dengan kelas", beliau menceritakan.
Banyak barang barang yang tidak bisa diselamatkan termasuk beberapa jnit mesin jahit yang baru saja didatangkan untuk latihan para santri. Selain mesin jahit baru juga terdapat beberapa lemari pakaian dan perabot yang baru saja dilakukan peremajaan.
Gedung 2 lantai tersebut berpenghuni 80 santri putri dan dua keluarga ustadz beserta ustadzah dan tiga orang ustadz pendamping yang belum berkeluarga. Adapun gedung masing-masing terdiri dari 2 ruang tempat tinggal ustadz, ruang koperasi dan kamar santri. Lokal tersebut dibagi menjadi beberapa kamar dengan penghuni masing-masing kamar sebanyak enam orang.
Belum dapat disimpulkan penyebab kebakaran, sementara diduga adanya hubungan arus pendek karena bangunan dan instalasi listrik yang sudah tua. "Sementara sampai dengan hari minggu para santri dipulangkan terlebih dahulu", Jaswadi menjelaskan. "Setelah itu kita siapkan tempat tinggal sementara", tegasnya. Kerugian pascakebakaran ditaksir mencapai Rp 2,5 Milyar. (sod)