Yogyakarta - Pada Jumat lalu (26/8) PP IPM berkesempatan melaksanakan
audiensi dengan PP Muhammadiyah. Delegasi PP IPM terdiri dari Ketum M. Khoirul
Huda, Sekjend Azaki Khoirudin, dan Ketua Panitia Muktamar XX M. Sodikin.
Sementara itu, PP Muhammadiyah diwakilkan oleh Ahmad Dahlan Rais (Ketua), Agung
Danarto (Sekretaris), dan Noordjannah Djohantini (Ketua). Pembahasan didominasi oleh
perencanaan Mukatamar yang akan diselenggarakan pada 12 – 16 November di
Samarinda, Kalimantan Timur.
PP IPM menyampaikan perencanaan Muktamar dengan Kalimantan
Timur sebagai tuan rumah perhelatan. Terutama tentang kesiapan dari sisi
fasilitas dan transportasi peserta Muktamar. M. Sodikin, Ketua Panitia Muktamar
XX menyatakan, “Setelah dilaksanakan survei ke Samarinda, Muktamar XX IPM
sangat didukung oleh Pemerintah Daerah, terutama dalam hal transportasi dari
Balikpapan ke Samarinda dan lokasi pelaksanaan agenda-agenda inti dalam
Muktamar XX IPM.”
Penyelenggaraan yang jauh dari Kantor Pusat IPM (Jakarta dan
Yogyakarta) tentunya menjadi salah satu perhatian PP Muhammadiyah. Selain itu,
jarak Balikpapan menuju Samarinda yang tergolong jauh membuat mobilisasi
peserta dan penggembira harus dilakukan dengan sangat cermat, karena peserta
dan penggembira secara jumlah pasti akan menyentuh angka ribuan. Namun, nada
optimisme muncul dari Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais, “Penyelenggaraan
Muktamar XX di Samarinda memang tidak mudah, namun justru anak-anak muda
seperti IPM yang semangatnya sangat tinggi lebih dari mampu untuk melaksanakan
perhelatan besar tersebut.”
Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto menambahkan,
“Kesuksesan penyelenggaraan Muktamar indikatornya adalah 2S, Sukses Sidang dan
Sukses Syiar. Sehingga, selain pelaksanaan agenda inti Muktamar yang lancar
tanpa hambatan berarti juga diharuskan adanya publikasi yang gencar oleh PP
IPM.” Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Noordjannah Djohantini memberikan
masukan bahwa hendaknya disamping agenda inti juga ada agenda-agenda pelengkap
yang bermanfaat bagi tuan rumah secara umum, dan secara khusus bagi pelajar di
Kalimantan Timur serta kader IPM seluruh Indonesia. (nab)