Denpasar - Intan Sahara dan Fitriana Salehah, siswi SMA Muhammadiyah 1 Denpasar, menjadi Juara 2 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Fakultas Farmasi UGM. Mereka berhasil memanfaatkan buah lindur, buah yang merupakan perwujudan kearifan lokal di pulau Bali dan Indonesia. Buah lindur
sendiri jarang dimanfaatkan menjadi bahan pangan karena memiliki faktor pembatas kelayakan untuk dikonsumsi, yaitu adanya
senyawa HCN (Asam sianida) dan tanin dalam buah.
“Sehingga disini kami memberikan perlakuan yang tepat pada buah
lindur agar dapat menjadi bahan olahan yang aman dikonsumsi bagi tubuh.” Ujar
Intan dan Fitriana
Setelah pengumuman pemenang, kedua kader Muhammadiyah tersebut mengungkapkan perasaannya, “Ketika menang,
perasaan pastinya terharu. Hampir nangis karena tidak menyangka dapat membawa
nama sekolah sejauh ini. Persiapan untuk Lomba di Jogja hanya belajar
presentasi, dalam sehari 3 kali berlatih di depan pembimbing. Selebihnya
latihan berdua”.
Mereka berharap ada penelitian lebih lanjut mengenai
tape olahan dari buah lindur ini. Sehingga, masyarakat luas dapat mengenal lebih
jauh buah lindur sebagai alternatif sumber pangan. Buah lindur juga dapat dikembangkan
pengolahannya oleh masyarakat pesisir untuk mendongkrak perekonomian. Nantinya berdampak pada digalakkannya pelestarian dan budidaya tumbuhan mangrove
khususnya jenis lindur. Sehingga bukan hanya sumber pangan alternatif yg kita
dapat, melainkan juga bertambahnya peluang perekonomian dan berkurangnya ancaman abrasi pantai. (alz)
