Pontianak - Bertempat di Aula
Lantai III Universitas Muhammadiyah Pontianak, suasana pagi (15/1) disemarakkan
sekitar 60 peserta dari organisasi otonom dan amal usaha Muhammadiyah untuk
mengikuti pelatihan jurnalistik dasar. “Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari dari 15—17 Januari 2017
dengan tujuan mendidik SDM Muhammadiyah dalam menulis berita
tentang kegiatan rutin agenda kerja pimpinan wilayah sekaligus bekal menulis sejarah
Muhammadiyah di Kalimantan
Barat,” ujar Muhammad Hidayat selaku Ketua Panitia Pelaksana.
Lebih lanjut, Hidayat menjelaskan kegiatan ini diisi oleh jurnalis
berpengalaman dan senior dari Kalimantan Barat. Ada Kepala Biro Antara, Teguh
Imam Wibowo yang mengajarkan penulisan straight
news dan soft news. Aries
Munandar dari Media Indonesia berbagi ilmu tentang feature, dan Nur Iskandar, jurnalis
senior pendiri media daring Teraju
akan berbagi pengetahuan dan pengalaman menulis sejarah dan biografi. Selain
itu, pelatihan ini juga menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi
fotografi dan video Teguh Firmansyah, ahli TI dan media sosial Yaser dan Agus
Fitriangga, serta cendekiawan Muhammadiyah sekaligus Wakil Ketua Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Kalbar Dr. Ikhsanuddin yang akan berbagi pengetahuan
menulis opini.
“Mudah-mudahan peserta mendapatkan pengetahuan dan berguna sebagai bekal
menulis segala hal tentang Muhammadiyah Kalbar,” ujar Santoso Setio, yang lebih akrab dipanggil Tio, Ketua
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kalbar. Saat ditanya tentang pelatihan jurnalistik dasar
ini Tio juga mengungkapkan bahwa jika ingin mengusai dunia maka kuasailah
media, "maka pelatihan ini sangat penting untuk didapatkan oleh pelajar, agar
mereka dapat menjadi penyebar informasi yang bermaafat bagi orang lain," tegasnya
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Kalbar Dr. Pabali Musa dalam sambutan pembukaan menegaskan bahwa budaya membaca
dan menulis itu perintah Tuhan melalui Q.S. Al Qalam dan Q.S. Al ‘Alaq.
Lebih lanjut, Pabali menjelaskan menulis itu mendidik tiga hal, yaitu
mentalitas edukatif, memberikan pesan moral, dan melahirkan kearifan (kepekaan sosial), inspiratif, dan sesuatu yang baru. Selanjutnya, Ketua PWM
Kalbar ini pun mengharapkan agar kegiatan ini menghasilkan
tulisan inspiratif dan menjadi jihad untuk syiar Muhammadiyah.
“Pelatihan ini merupakan program kerja Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)
PWM Kalbar yang menggandeng Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kalbar untuk
bersama-sama membangun budaya literasi dari dalam Muhammadiyah. Tema pelatihan
ini adalah 'Merekam Jejak Muhammadiyah Kalbar dengan Tulisan'," ujar Dedy Ari Asfar, Ketua
MPI PWM Kalbar.
Lebih lanjut, Dedy menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan usaha untuk mengembangkan sinergisitas sumber daya teknologi
informasi, pustaka, dan media sebagai sistem gerakan dan amal usaha di
lingkungan persyarikatan Muhammadiyah. “Kami berharap pelatihan jurnalistik
dasar ini akan melahirkan komunitas penulis Muhammadiyah Kalbar yang akan beraksi menulis segala hal tentang
Muhammadiyah dan Bumi Kalimantan Barat dengan segala isinya,” tegas Dedy. (IPMKalbar/nab)