“Agenda ini dilaksanakan atas inisiasi salah satu
ekstrakulikuler SMA Muhammadiyah 1 Kota Pontianak, yaitu Math Club Muhammadiyah
(MCM) dan bekerjasama dengan ekskul seperti P-MAN (Pelajar Muhammadiyah Anti
Narkoba), JAM (Jurnalis Pelajar Muhammadiyah) dan ekskul-ekskul lainnya,” ujar
Farras Zhafran, selaku Ketua Umum PR IPM sekaligus Ketua Ekstrakulikuler MCM.
Berbagai aksi sosial yang dilakukan antara lain
mengajar, makan bersama, serta hiburan-hiburan yang menarik bagi peserta. Agenda mengajar dilaksanakan oleh siswa/i
yang tergabung dalam Ekskul MCM yang dibantu oleh beberapa perwakilan ekskul
lainnya. Selain fokus terhadap pengajaran, hal yang sangat mengesankan yaitu
inisiatif untuk membuka stan makanan gratis.
“Memberi donasi kepada mereka, anak-anak disana
memilih makanan yang mereka inginkan (makanannya disiapkan oleh perwakilan
setiap kelas),” ungkap Kiki, Sekretaris Umum PR IPM SMA Muhammadiyah 1
Pontianak.
Ketika ditanyai seputar keinginannya, salah
satu diantara anak-anak itu mengatakan, “Ingin makan ayam, sate kambing, makan ice cream dan
lain-lain” atas dasar keinginan sebagian besar
inilah maksud dan tujuan kami ingin memberikan makanan secara gratis yang
mereka inginkan adalah makanan yang tidak pernah dikonsumsi oleh anak-anak
tersebut.
“Pada kegiatan ini begitu banyak manfaat yang dapat
kita petik, pendidikan harus tetap berjalan dengan segala keterbatasan dan
kekurangan yang mereka miliki. Mewujudkan keinginan mereka adalah tugas kita
bersama, kita yang mempunyai segala kelebihan atas apa yang kita miliki wajib
hukumnya bagi kita untuk terus membantu dan menyalurkan impian, harapan serta
cita-cita yang ingin mereka raih,” pungkas Heri Setiawan, Alumni MCM angkatan
pertama.
Unni Marita selaku pembina Ekstrakulikuler Math
Club mengungkapkan kebahagiaannya, “Sungguh senang bisa melihat senyum
dan semangat belajar seorang anak walau dengan kondisi yang terbatas. Sungguh
merasa kecil dihadapan mereka, ditengah kondisi yang terbatas mereka masih bisa
tersenyum. Rasanya ingin menangis ketika membaca cita-cita mereka di pohon
harapan, ada yang bercita-cita makan ayam, ingin memiliki sebuah sepeda, ingin
memiliki buku baru dan masih banyak lagi. Mungkin sebagian banyak orang
menganggap ini bukanlah cita-cita, tapi ini semua adalah harapan dan cita-cita
yang ingin mereka capai untuk saat ini”.
Dengan dilaksanakannya agenda Study Social ini,
semoga dapat terus menginspirasi bahwa kita harus sadar begitu banyak tugas
serta kewajiban untuk membantu saudara-saudara yang kurang mampu dalam hal
pendidikan serta kesejahteraaan sosial. Jayalah generasi Bangsa Indonesia !!! (alz)
