IPM.OR.ID, TANGERANG – Jajaran pengurus dan penggiat diskusi
Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Tangerang Selatan mengikuti
kegiatan diskusi ADZAN (Ahad Sore Berkemajuan) pada Ahad, (4/7). Bersama Ipmawan
Zaka Mubarok sebagai narasumber, kegiatan dimulai dengan diskusi yang mengangkat
tema Muhammadiyah Berkemajuan.
ADZAN mulanya diinisiasi oleh Garasi Ilmu sebagai komunitas
literasi PD IPM Tangsel pada 2016. Kini
berbagai usaha untuk membumikan jihad literasi di kalangan pelajar. Diantaranya
mengadakan diskusi ADZAN secara rutin melalui konsep sederhana di tengah remaja
masa kini makin tergerus arus globalisasi.
"Kegiatan pengkajian semacam ini wajib dan layak
digalakkan, terutama di kota-kota besar untuk melawan arus hedonisme dan
apatisme di kalangan pelajar.
Harapannya, kegiatan ini mampu mencerdaskan, membangun pemikiran kritis
dan mengembalikan marwah pelajar sebagai pelaku pendidikan yang memang terdidik,"
ungkap Mukhtara Rama, penggiat komunitas literasi Garasi Ilmu.
Dengan tema Muhammadiyah Berkemajuan diharapkan kader dapat
membangun pola pikir ke-Muhammadiyah-an lebih luas dan terbuka. Serta tergugah
untuk bergerak membangun, khususnya dalam permasalahan pelajar.
Alvin Esa Priatna selaku Ketua Umum PD IPM Kota Tangsel mengungkapkan,
"Kajian ADZAN ini akan konsisten dilaksanakan setiap Ahad selama bulan
ramadhan dengan berbagai macam topik pembahasan. Bahkan, ada sesi penggalian keahlian
sinematografi yang dirasa perlu sebagai salah satu senjata dakwah nanti".
Kegiatan ADZAN menyisakan 3 episode kajian yang akan datang,
yakni diskusi pendidikan politik pelajar “Memahami Peran Pelajar dalam Sistem
Demokrasi” (11/6), sesi sinematografi “Menggali potensi Dakwah Lewat
Visualisasi Masa Kini” (18/6) dan diskusi film “Dibalik Frekuensi” (19/6). (mukhtara)