30 May 2016

Tips Menulis Ala Gol A Gong



Senin, 28 Mei 2016 - Pukul 21.45 di Rumah Dunia, Serang, Banten.

Setelah Gol A Gong memaparkan kisah pendirian Rumah Dunia, beliau meneruskan dengan menjawab pertanyaan dari salah seorang peserta tentang tips menulis ala Gol A Gong. Diawali dengan pemaparan 3 hal yang dapat menghancurkan hidup seseorang jika berlebihan. 3 hal tersebut yakni, harta, lawan jenis, dan tahta. Gol A Gong juga menyelipkan pesan jangan pernah membunuh ide seseorang. Sebagai contoh, dalam sebuah grup diskusi, ketika ada seseorang yang mengusulkan sebuah ide, jangan langsung ditolak mentah-mentah. Alangkah lebih baiknya jika mendiskusikannya lebih lanjut.

Dilanjutkan dengan penjelasan kriteria ide yang keren menurut Gol A Gong. Ada 3 kriteria ide, yang pertama yakni sesuatu yang baru, sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Yang kedua, ide yang gila. Ide yang sama sekali tidak disangka dan mengejutkan. Dan kriteria terakhir, yakni ide yang unik.

Dan akhirnya sampailah pada penjelasan Gol A Gong tentang tips menulis. Beliau membaginya ke dalam 3 tahap yaitu pre-writing, writing, dan revisi. Untuk tahap pre-writing, lebih ditekankan pada riset atau yang biasa disebut penelitian, meliputi riset lapangan yang itu artinya terjun ke medan yang menjadi latar cerita untuk melihat langsung suasananya agar memudahkan dalam penulisan, maupun riset pustaka yang bisa didapat dari buku-buku atau sumber-sumber terkait. Biasanya orang memilih riset pustaka karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk melihat langsung kondisi latar cerita.

Gol A Gong juga menekankan betapa pentingnya membaca karena dalam QS. Al ‘Alaq ayat 1-5 Allah dengan tegas telah memerintahkan manusia untuk membaca. Diulang hingga dua kali dalam ayat 3 menunjukkan betapa pentingnya membaca, menunjukkan betapa tegasnya perintah dari Allah tersebut. Tambahan dari Gol A Gong, orang yang gemar membaca pasti bisa menulis. Jika tidak bisa, maka orang yang membaca tersebut tidak benar-benar memahami hakekat membaca atau tidak mengerti bagaimana caranya untuk menulis.


Terakhir, Gol A Gong berpesan bagi para peserta yang ingin menjadi penulis, maka belilah buku-buku penulis favorit, pelajari alurnya, dan tirulah gaya menulisnya.  Beliau menutup diskusi malam itu dengan berpesan bahwa menulis adalah pelajaran intelektual yang melibatkan pengetahuan dan wawasan yang luas dari penulisnya.