1 Jun 2017
Filled Under: Berita, blog
IPM.OR.ID, BANDARLAMPUNG - Mulai Ahad (29/4) kemarin, kawasan carfreeday yang berlokasi di Bundaran Adipura Bandarlampung dihiasi oleh perpustakaan baca atau yang biasa disebut lapak baca. Program kerja oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Lampung ini akan rutin diadakan setiap Ahad.
PW IPM Lampung mengajak kepada pimpinan IPM masing-masing tingkatan untuk mengadakan kegiatan yang menunjang gerakan literasi tersebut. Sasarannya adalah masyarakat luas yang masih memiliki budaya membaca rendah. Dengan meningkatkan daya minat baca, pengetahuan pada masyarakat semakin bertambah.
Erfan Zain selaku Ketua Umum PW IPM Lampung mengungkapkan, "Program ini harus digalakkan, mengingat kondisi minat baca di Indonesia sangat rendah. Juga sebagai program kerja yang menunjang literasi".
Adanya survey dari ke-64 negara membuktikan bahwa Indonesia berada pada urutan ke-63 dalam budaya membaca yang menjadi penyebab minat baca masyarakat yang kurang. Untuk memberikan stimulus kepada masyarakat dengan dibukanya lapak baca, budaya membaca benar-benar ditanamkan dalam diri masyarakat.
"Semoga dengan kegiatan sederhana ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang," Imbuh Erfan. (nabhan)
Lapak Baca PW IPM Lampung
Socialize It →
|
|
IPM.OR.ID, BANDARLAMPUNG - Mulai Ahad (29/4) kemarin, kawasan carfreeday yang berlokasi di Bundaran Adipura Bandarlampung dihiasi oleh perpustakaan baca atau yang biasa disebut lapak baca. Program kerja oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Lampung ini akan rutin diadakan setiap Ahad.
PW IPM Lampung mengajak kepada pimpinan IPM masing-masing tingkatan untuk mengadakan kegiatan yang menunjang gerakan literasi tersebut. Sasarannya adalah masyarakat luas yang masih memiliki budaya membaca rendah. Dengan meningkatkan daya minat baca, pengetahuan pada masyarakat semakin bertambah.
Erfan Zain selaku Ketua Umum PW IPM Lampung mengungkapkan, "Program ini harus digalakkan, mengingat kondisi minat baca di Indonesia sangat rendah. Juga sebagai program kerja yang menunjang literasi".
Adanya survey dari ke-64 negara membuktikan bahwa Indonesia berada pada urutan ke-63 dalam budaya membaca yang menjadi penyebab minat baca masyarakat yang kurang. Untuk memberikan stimulus kepada masyarakat dengan dibukanya lapak baca, budaya membaca benar-benar ditanamkan dalam diri masyarakat.
"Semoga dengan kegiatan sederhana ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang," Imbuh Erfan. (nabhan)
Khazanah Lainnya
Popular Posts
-
Oase di Great Wall, China Yogyakarta - 18 Agustus lalu, salah seorang siswi kelas XI Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Oas...
Popular Posts
-
Jakarta —Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) pada Senin (29/02) menggelar Seminar Internasional di Auditorium FKIP Univer...
-
Yogyakarta — Ada banyak cara mengelola organisasi atau komunitas. Abad 21 menawarkan sejumlah pendekatan baru, menarik, dan inovatif tent...
-
Surabaya – Pada malam hari adalah Stadium General sekaligus bedah tema Konpiwil, “Mobilisasi Sumberdaya Pelajar Muhammadiyah untuk Pemb...
-
Assalamu`alaikum Wr. Wb. Berikut kami rilis daftar peserta PKTMU. Nuun Walqalami Wamaa Yasthuruun
-
Surabaya – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) mengadakan Konfrensi Pimpinan Wilayah (Konpiwil) tahun 2016....
-
Assalamu’alaikum... Kabar baik semoga selalu bersama ipmawan dan ipmawati di manapun berada. Tak terasa pergantian tahun tinggal beberapa...
-
Tingkat kekerasan di sekolah menjadi pembahasan yang belum selesai. Berbagai kajian dan praktik dilakukan untuk menemukan model sekolah y...